Bismillahirrahmanirrahim
Setelah beranjak dari masa siswa di SMA maka para penerus peradaban negeri ini akan dihadapkan kepada jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang perguruan tinggi. Status sebagai siswa pun berubah menjadi mahasiswa.
Maka mulailah seorang siswa tersebut memasuki fase hidup baru. Kebanyakan ketika sekolah masih tinggal bersama orang tua maka akan tinggal di perantauan jauh dari pengawasan orang tua.
Setelah beranjak dari masa siswa di SMA maka para penerus peradaban negeri ini akan dihadapkan kepada jenjang yang lebih tinggi yaitu jenjang perguruan tinggi. Status sebagai siswa pun berubah menjadi mahasiswa.
Maka mulailah seorang siswa tersebut memasuki fase hidup baru. Kebanyakan ketika sekolah masih tinggal bersama orang tua maka akan tinggal di perantauan jauh dari pengawasan orang tua.
Terdapat berbagai pilihan jenis tempat tinggal mulai dari kost umum, kost khusus laki-laki/perempuan, kost syariah, kontrakan, hingga pesantren.
Tentu saja lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi watak/kepribadian seseorang.
Maka pilihan tempat tinggal menjadi hal yang penting.
Salah satu rekomendasinya ialah pesantren mahasiswa (mondok).
Bisanya pesantren-pesantren di sekitaran kampus yang membuka program ini akan mengatur jadwal sehingga lebih fleksibel untuk mahasiswa. Misalnya waktu ngaji malam dan siang bisa kosong bebas berkegiatan masing-masing.
Apa Kelebihan Mondok ketika Masa Kuliah?
Ada banyak... diantaranya:1. Sebagai bentuk penjagaan diri dari pegaulan bebas
2. Dipertemukan dengan orang-orang baik/shaleh/shalehah
3. Dipermudahkan untuk menuntut ilmu agama (bekal akhirat)
4. Dekat dengan para kyai atau bahkan ulama
5. Dipermudah untuk beribadah kepada Allah
6. Tidak cuma dapat ilmu dunia saja (kuliah) tapi juga dapat ilmu akhiratnya juga, nilai plus yang banyak orang kurang perhatian
7. Mendapatkan doa dari kyai/ustadz minimal doa secara umum
8. Diajarkan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
9. Lebih mudah menghadiri majelis ilmu (taman surga)
10. Diajari adab dan akhlak, penting terutama buat yang meresa akhlakless
dll
Di Pesantren Belajar Apa Saja ?
Di pesantren paling tidak belajar tentang
1. Cara wudhu dan sholat / ibadah yang benar sesuai tuntunan syariat
Nanti kamu bakal tau kalau ternyata ibadah yang kemarin-kemarin masih banyak kekurangan
Nanti kamu bakal tau kalau ternyata ibadah yang kemarin-kemarin masih banyak kekurangan
2. Adab dan Akhlak
Kalau bahasa kekiniannya ada yang namanya attitude. Berhubungan dengan sikap sopan santun, rasa hormat, dll.
3. Belajar Mengenai Akidah (Ketuhanan)
Di era globaisasi sekarang ini manusia bebas mengutarakan apa yang dipikirkannya. Nah.. Jangan sampai karena ketidaktahuan kita menjadi memiliki paham yang salah mengenai ketuhanan.
4. Belajar Bahasa Arab dan Turunannya
Bahasa Arab menjadi bahasa penting di pesantren karena faktor utamanya yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam di utus di tengah-tengah bangsa Arab dan berbahasa Arab sehingga Al-Quran dan hadist-hadist pun berbahasa Arab. Semua ini tidak terjadi tanpa adanya hikmah yang sangat besar dari Allah swt.
Adapun tantangan yang mungkin hadir:
1. Harus mengurangi kegiatan tidak wajib di luar perkuliahan agar program di pesantren dapat berjalan sesuai target. Kalau temen lain bisa ikut organisasi dan UKM sampai 10, maka sebagai santri karena ada kewajiban di pesantren bisa hanya 1 atau 2 untuk amannya. Toh anggap saja pesantren sudah seperti UKM bahkan lebih hebat lagi.
2. Sebagian pesantren rutin mengadakan ujian dari pelajaran yang diajarkan, jadi pada saat tertentu juga harus belajar lebih banyak dari yang lainnya
3. Harus perhatian dengan barang-barang pribadi terutama yang ditaruh di tempat umum seperti sandal, alat mandi, jemuran (yang satu ini sih aslinya di semua tempat rame yaa sama saja hehe kyk di asrama atau kost yang besar)
4. Bangun lebih awal untuk shalat tahajud atau minimal shalat subuh berjamaah. Jadi ndak ada tuh namanya santri mahasiswa tidur jam 00.00 bangun jam 10.00. Sungguh masih lebih beruntung orang yang dipaksa dan terpaksa dalam berbuat kebaikan daripada orang yang dipaksa dan terpaksa dalam berbuat keburukan.
Niati semua yang ku lakukan karena mencari senangnya Allah kepadaku.
Niati semua yang ku lakukan karena mencari senangnya Allah kepadaku.
Seorang yang sudah tua tak mampu lagi bekerja berkata kepada seorang santri pemula:
" Nak kalau kau berhenti berjuang sekarang maka besok ketika kau sudah menjadi tua renta, kau akan menyesal, karena pada kondisi seperti itu yang kau inginkan hanyalah beribadah mempersiapkan kehidupan akhirat. Namun kau akan bingung karena tidak tau bagaimana cara membaca Al-Quran atau bagaimana cara sholat yang betul, sudahkah betul sholatmu? yang tersisa hanyalah penyesalan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar