Senin, 17 Juli 2023

Hati-Hati ! Sedang Kecewa Menghadapi Kehidupan tapi Amal Ibadah Malah Terus Menurun

     🍂 Dalam mengarungi kehidupan pasti kita pernah mendapatkan suatu masalah atau kekecewaan. 

        Kemudian kita merasa malas/berat dalam melakukan ibadah yang sudah biasa dilazimkan/terbiasa, selama seharian bahkan lebih. Hari demi hari menjadi semakin malas beribadah. Misal biasanya dalam sehari selalu tadarus Al-Quran minimal satu juz dan shalat dhuha minimal dua rakaat. Namun ketika suatu saat kita diterjang oleh sebuah rasa kekecewaan kita menjadi syok malas melakukan apapun sampai-sampai mengganggu amalan harian kita dan itu tidak sehari atau dua hari, tapi bisa sampai berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

        Cobalah cek hatimu jangan-jangan kamu itu marah sama Allah. Jangan-jangan kamu tidak ridho terhadap apa yang Allah berikan kepadamu.



        Bukankah orang yang mengharap kepada Allah harusnya akan semakin mendekat berharap kepada Allah, bukannya menjauh. Padahal di dalam Al-Quran kita dianjurkan mencari pertolongan dengan solat dan sabar (QS Al-Imron ayat 200).
        
        Kalau kita malah lebih payah alias menurun ibadahnya bukankah seakan kita sedang merasa putus asa, merasa sia-sia melakukan perbuatan tersebut, tidak dapat mendatangkan kebaikan. 
      
        Ingatlah bahwa Allah berfirman dalam Al-Quran di permulaan surat al-ankabut:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?

Rasulullah s.a.w. pun mengabarkan:
“Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani) .

Yakinlah, bahwa kesusahan saat ini adalah ujian dari Allah karena Allah sayang kepada kita dan yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan. Kesabaran itu pahit rasanya tapi manis buahnya, yakinlah Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang lebih besar dari yang kita harapkan.  Yakinlah bahwa jika kita bisa bersabar maka Allah akan menaikan derajat kita disis-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar